Solusi penggunaan Aluminium Sulfat/Tawas

 Air merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi kehidupan semua makhluk hidup, termasuk manusia. Manusia membutuhkan udara dengan kualitas baik selain untuk konsumsi (makan dan minum), juga untuk aktivitas lainnya, seperti mandi dan cuci. Agar udara bersih bagi manusia tergantung pada letak dan kondisi alam dimana manusia berada. Manusia dapat memperoleh air bersih dari berbagai sumber, sungai, danau, udara hujan, udara darat, bahkan air laut dengan cara memurnikannya menggunakan metode reverse osmosis . Terkadang kualitas udara yang bisa didapat dari sumber-sumber itu belum memenuhi standar kebutuhan air bersih untuk manusia, apakah tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.

Di beberapa daerah di Indonesia, udara yang berasal dari sumber sungai maupun udara tanah memiliki kualitas yang rendah, sedang berbau dan keruh. Kekeruhan air dapat disebabkan oleh kandungan partikel-partikel pengotor seperti logam besi, partikel tanah, lumpur, dan mikroorganisme. Partikel-partikel ini dibuat suspensi yang tahan koloid sehingga udara menjadi keruh dan berwarna. Hal ini merupakan sifat alami dari sumber-sumber tertentu.

Secara fisika, partikel-partikel tersebut dapat digunakan (dengan udara menjadi jernih) dengan cara pengendapan menggunakan gaya gravitasi. Air keruh yang dibiarkan dengan tenang akan jernih dengan sendirinya karena partikel-partikel pengotor akan mengendap di lapisan bawah udara. Namun hal ini membutuhkan waktu yang sangat lama, bisa berhari-hari bahkan berminggu-minggu. Salah satu cara untuk mempercepat pengendapan adalah menambahkan zat kimia yang bisa saling proses pengendapan tersebut.

Pada hemat partikel-partikel yang tersuspensi dalam udara memiliki muatan listrik tertentu sehingga stabil di udara. Penambahan zat kimia bisa koordinatif dapat menetralkan muatan partikel-partikel yang tersuspensi tersebut sehingga akan terbentuk sistem partikel yang lebih besar. Hal ini disebut dengan koagulasi. Setelah partikel-partikel yang besar terus bergabung dan mencapai ukuran tertentu, maka akan terjadi pengendapan dan udara menjadi jernih. Salah satu bahan koagulan yang sering digunakan adalah tawas.

Tawas Aluminium ( foto: www.indonetwork.co.id )
Tawas merupakan nama pasar dari senyawa garam tawas aluminium sulfat, Al 2 (SO 4 ) 3 .18H 2 O. Dalam udara, senyawa tawas akan sempurna sempurna kation aluminium, Al 3+ dan anion SO 2- . Kation dan anion tersebutlah yang menetralkan muatan pada permukaan partikel terseuspensi agar pengendapan bisa bisa terjadi. Dengan menggunakan tawas, pengendapan udara keruh yang tadinya berlangsung selama berhari-hari bisa berminggu-minggu bisa dipercepat sampai beberapa menit saja. 

No comments:

Post a Comment